Final Year Project Batch S1 (Bagian 01)

Kode rombongan Batch 00 sudah mulai digunakan pada tahun 2012, saat saya kembali membimbing grup penelitian tugas akhir mahasiswa setelah selesai studi S3. Pada suatu siang di lab, seorang mahasiswa datang menghadap untuk berdiskusi judul tugas akhir. Saya menerimanya, karena ia yang datang meminta saya menjadi pembimbing. Pertimbangannya adalah komitmen mau bekerja di bawah bimbingan saya sehingga ia tentu tidak merasa terpaksa kalau harus bekerja sesuai dengan standar saya. Bisa dibayangkan betapa tingginya hati seorang dosen pembimbing TA itu ya, hehe. Setelah itu beberapa mahasiswa datang lagi ingin dibimbing dan bersedia digojlok dengan puluhan paper berbahasa Inggris.

Rombongan pertama ini paling banyak mengalami suka-duka selama ngelab karena berbagai alasan personal, profesional, teknis dan praktis. Saya juga harus mulai dari nol seperti harus menyemangati, menyiapkan paper dan standar, melatih presentasi, membuatkan langkah-langkah TA dengan saya, dsbnya, termasuk demo membuat geopolimer di lab. Kadang-kadang saya lihat mereka duduk di bawah pohon ketapang sambil mengayak abu sawit untuk bahan penelitian tanpa kenal lelah. Berkat kesigapan dan ketekunan kelompok pertama ini, beberapa orang yang masuk dalam rombongan berikutnya terbantu karena pengetahuan dan tips mereka bekerja di lab.

Mahasiswa di Batch 01 sangat luar biasa dari segi semangat dan kekompakan. Mereka sangat ambisius dan banyak membaca. Hasilnya bisa dilihat dari 2 publikasi di prosiding terindeks Scopus dan mendapatkan best paper award (silver medal) dalam MIGS 2 (Malaysia Indonesia Geopolymer Symposium) 2015 di Surabaya. Topik yang diangkat Batch 01 merupakan topik-topik baru dan belum banyak diteliti sebelumnya. Ada beberapa mahasiswa yang menulis tugas akhir dengan rapi, lengkap dan berbobot tinggi , sehingga mereka seharusnya mendapat gelar S2 ketimbang S1.

Tahun 2014, saya dikejutkan 8 orang mahasiswa yang mau bergabung dalam Batch 02. Meski ramai, mereka selalu rajin bekerja dengan topik masing-masing. Saya sendiri kewalahan pada awalnya, tetapi terbantu karena antusiasme dan kekompakan mereka bekerja di lab. Beberapa mahasiswa mendapatkan hasil penelitian yang baru dan original. Meski demikian, kesulitan membina grup besar adalah waktu bimbingan yang sulit dipenuhi karena kesibukan lain. Saya harus membagi kelompok menjadi beberapa grup kecil dengan topik sama supaya lebih fokus saat bimbingan penulisan laporan tugas akhir. Topik yang dicover seperti beton menggunakan campuran kerang, beton di gambut dan geopolimer dirawat di suhu ruang.

Bersambung ke Part 02, ya.